Kapan terakhir kali lu nongki-nongki di hutan?
Eh atau sama sekali nggak pernah yaa?
Coba gih tengokinlah sekali-kali
Lu tau nggak sih, hutan itu udah berjasa banget buat kita. Tanpa hutan kita bisa kebanjiran, dan belum lagi erosi tanah. Tanpa hutan juga kita bakal kekurangan air, nggak bisa minum, nggak bisa mandi. Mau ke kampus nggak mandi?
Hutan juga dijadiin rumah sama flora fauna loh. Dan, lebih dari itu semua, hutan ini adalah anugerah dari Sang Pencipta bro!
Nah, tapi nih ternyata, meskipun hutan udah terbukti berjasa buat kita dan juga buat seluruh umat jagad raya ini, laju kerusakan hutan di dunia semakin meningkat, bro. Menurut analisis dari Greenpeace, sejak 1990-2015, Indonesia kehilangan hutan sebanyak 24 juta ha. Dan rata-rata penyebabnya adalah industri pembuatan kertas (tuh makannya jangan suka boros kertas!), perluasan industri perkebunan sawit, dan juga illegal logging.
Baca juga : Nasib Hutan di Tangan Sehelai Tisu
The World Research Institute (WRI) juga mencatat bahwa laju hilangnya hutan di seluruh dunia di tahun 2016 yaitu sebesar 29,7 juta ha, sementara di tahun 2017 sebesar 29,4 juta ha. Sedih nggak lu bacanya?
Kehancuran hutan di Indonesia, yang juga adalah rumah bagi satwa iconic Indonesia, kayak Harimau Sumatra, Orangutan, dan Gajah Sumatra, membuat mereka ada di ambang kepunahan! Bahkan udah banyak ilmuwan yang memperkirakan Orangutan akan punah di tahun 2030 jika kerusakan hutan terus terjadi. Ngeri kan ngebayangin besok anak kita nanya, “Mah, Pah Orangutan itu kayak apa sih? Cakep nggak?”. Kan miris.
Dan hari ini, dampak dari perubahan iklim udah semakin bisa kita rasakan, apalagi bagi Indonesia yang memang kondisi alam dan geografisnya rentan banget. Akhir-akhir ini kita kembali berduka, begitu banyak bencana ekologis seperti banjir (baru-baru ini terjadi di Sentani, tanah Papua, yang memakan banyak korban manusia), tanah longsor, dan juga kebakaran hutan (Sejak Januari sampai hari ini, kebakaran hutan di Riau membakar hampir 2000 ha lahan dan mengakibatkan ribuan saudara-saudara kita disana tercekik asap dan terserang ISPA, terutama bayi dan balita).
Nah, banyak ilmuwan-ilmuwan pinter yang udah memperingatkan, bahwa kita Cuma punya waktu 12 tahun untuk bisa mempertahankan suhu bumi pada 1.5 derajat Celcius intuk bisa menyelamatkan bumi ini dari perubahan iklim. Solusi paling efektif yaitu dengan menghentikan laju kerusakan hutan dan memulihkan ekosistem hutan yang rusak. Nah itu semua harus dimulai dari sekarang. Yap, sekarang banget. Lu nggak mau kan kalo bumi ini jadi lebih hot dari Shawn Mendes?
Terus bagi kita-kita yang tinggal di kota, yang jauh dari hutan, bisa apa dong buat melindungi hutan? Ada banyak hal yang bisa lu lakuin. Misalnya dengan mulai menanam tanaman atau pohon, buat mengurangi polusi dan menciptakan kesegaran udara dan positive vibes di sekitar lu. Syukur-syukur lu bisa panen buah dari pohon yang lu tanem, asyik kan? Dan lu juga bisa share tulisan ini ke temen-temen lu buat menyadarkan mereka tentang pentingnya menjaga hutan demi planet kita tercinta. Yuk, sayangi hutan, mari kita lindungi dan pulihkan hutan karena bumi ini bukan planet kita.
Baca juga : Infografis Peran Hutan
Ditulis oleh
Wahyu Dyah Safitri
Comments